3/27/2013

essay


PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONESIA DENGAN SISTEM EKONOMI ISLAM


Indonesia!!! Siapa yang tidak tahu sama Indonesia??? Inilah Negara yang selama ini kita pijak dan kita banggakan. Negara yang mempunyai kekayaan alamnya yang terhampar luas sehingga tidak ada lagi yang bisa dibanggakan kecuali itu semua. Indonesia memiliki banyak hal yang harus diselesaikan seperti di bidang Pendidikannya. Terutama membentuk karakter pendidikan di Indonesia yang masih harus kita perbaiki demi kemajuan Negara Indonesia. Dengan system mengindahkan pendidikan karakter Indonesia  maka kita telah menyumbangkan jiwa kita terhadap Negara yang besimboyan “ Gemah Ripah Loh Jinawi”  ini atas rasa syukur kita terhadap apa yang diberikan Sang Maha Pencipta terhadap Indonesia.apa sih pendidikan karakter itu???
 Pendidikan karakter  yaitu pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter pada anak didik.sehingga anak didik bisa menikmati proses yang mereka lalui untuk mencapai tujuan yang dibutuhkan dirinya untuk masa depannya.
Penulis  mengutip empat ciri dasar pendidikan karakter yang dirumuskan oleh seorang pencetus pendidikan karakter dari Jerman yang bernama FW Foerster. Pertama, pendidikan karakter menekankan setiap tindakan berpedoman terhadap nilai normatif. Anak didik menghormati norma-norma yang ada dan berpedoman pada norma tersebut. Kedua, adanya koherensi atau membangun rasa percaya diri dan keberanian, dengan begitu anak didik akan menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak mudah terombang-ambing dan tidak takut resiko setiap kali menghadapi situasi baru. Ketiga, adanya otonomi, yaitu anak didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilaibagi pribadinya. Dengan begitu, anak didik mampu mengambil keputusan mandiri tanpa dipengaruhi oleh desakan dari pihak luar. Keempat, keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan adalah daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik. Dan kesetiaan marupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Pendidikan karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik.

Berpijak pada empat ciri dasar pendidikan karakter di atas, kita bisa menerapkannya dalam pola pendidikan yang diberikan pada anak didik. Misalanya, memberikan pemahaman sampai mendiskusikan tentang hal yang baik dan buruk, memberikan kesempatan dan peluang untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi dirinya serta memberikan apresiasi atas potensi yang dimilikinya, menghormati keputusan dan mensupport anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, menanamkan pada anak didik akan arti keajekan dan bertanggungjawab dan berkomitmen atas pilihannya. Kalau menurut saya, sebenarnya yang terpenting bukan pilihannnya, namun kemampuan memilih kita dan pertanggungjawaban kita terhadap pilihan kita tersebut, yakni dengan cara berkomitmen pada pilihan tersebut.

Pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktekkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.[1]



Ekonomi islam menurut pandangan saya adalalah suatu system ekonomi yang berdasarkan asas-asas keislaman. ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Tentu jelas banget bahwa ekonomi islam sangat berpengaruh terhadap kehidupan ini. Begitu juga penerapan ekonomi islam di Indonesia sangatlah  penting untuk mewujudkan Indonesia yang menjadi Permata diantara permata-permata di Dunia.
Ada beberapa alasan mengapa syariah Islam dalam perekonomian perlu membumi di Indonesia.
1.      Umat Islam perlu memiliki tata nilai yang mengatur tingkah laku umat Islam agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang haram, nista, dengan cara menetapkan nilai haramatau halal, makruh atau mubah, wajib atau sunnah, fardhu ain atau kifayah. Penetapan aturan tata nilai tersebut dapat diperankan berbagai elemen umat Islam seperti ulama, pemerintah, praktisi ekonomi, akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum. Nilai ini berlaku terhadap pemenuhan maupun produksi barang dan jasa. Juga nilai demikian berlaku pada tindakan dan pekejaan kita sehari-hari dalam upaya mencari fadhlillah (rizki) dari Allah Swt.
2.      Ilmu ekonomi umum yang selama ini dipelajari di Indonesia pada umumnya tidak dapat menjelaskan beberapa transaksi dilarang, seperti riba, spekulasi, rekayasa jual-beli dilarang. Demikian juga mengapa kepemilikan baik individu, umum dan negara diatur sedemikian rupa, sehingga membantu pemerataan pendapatan atau kekayaan dikalangan masyarakat Islam.
3.      Sudah banyak sekali ilmu yang ditumbuhkan dari khazanah Islam sendiri kemudian berkembang bersama zamannya. Akan tetapi karena masalah keduniaan nampaknya ilmu eko nom Islam tidak menjadi sentral pemikiran Islam. Oleh karena itu konsep ekonomi Islam menjadi ketinggalan zaman dan tidak pernah tersentuh serta berkembang. Memang didalam Al Qur’an dan As-Sunah terdapat ayat dan dalil mengenai ekonomi tetapi kebanyakan berkaitan dengan pertanian dan perdagangan, bukan industri.
4.     Penyusunan, pengembangan dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia ini dimaksud agar umat Islam mendapat kepastian kesertaanya dalam pembangunan ekonomi yang dipandu oleh pemerintah. Umat Islam itu juga berkepentingan antara lain, adanya : pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja penuh, efisiensi ekonomi, pemantapan tingkat harga, distribusi pendapatan yang merata. Kecuali itu perlu memperhatikan masalah-masalah antara lain : kemiskinan, polusi, pengangguran dan inflasi, pengawasan harga, serta kesehatan.

Sangat menarik apabila didalam system pendidikan di Indonesia menambahkan kurikiulum tentang ekonomi islam ataupun akrab dipanggil ekonomi syariah. Karena seiring perkembangan zaman yang semakin meningkat dan pertumbuhan perkembangan ekonomi islam di Indonesia yang setiap tahunnya hampir mencapai 38%. Oleh karena itu system kurikulum ekonomi islam ini harus ditambahkan dalam system pendidikan di Indonesia agar Indonesia bisa menyeimbangkan ekonomi dengan pendidikan. Apa kata dunia??? Kalau misalkan rakyat Indonesia tidak tahu sama sekali tentang perekonomian islam. Karena bisa jadi beberapa tahun ke depan system perekonomian di Indonesia dirubah menjadi system perekonomian Islam.
INDONESIA adalah negara pionir pertama perekonomian dunia yang menjadi rujukan bukan hanya rujukan negara – negara berkembang tetapi rujukan negara – negara maju atau industri. Suatu Negara yang didalamnya sedang berkembang ekonomi islam berbeda dengan Negara yang masih membutuhkan ekonomi islam ini. Maka dari itu kita selaku bangsa yang Negaranya termasuk Negara yang mempunyai system ekonomi islam harus bisa memanfaatkannya terutama dalam memasukan system ekonomi islam ataupun ekonomi syariah kedalam kurikulum pendidikan di Indonesia agar semua rakyatnya tidak awam terhadap perkembangan ekonomi islam ini. Dengan adanya pendidikan karakter yang berbasis ekonomi islam maka Negara yang tadinya berkembang bias menjadi Negara yang maju karena mempunyai pendidikan yang berkualitas dan berbeda dari yang lain. So..perbedaan itu indah karena pelangi juga indah meskipun sekumpulan dari warna yang berbeda-beda. Jadikanlah Negara Indonesia Negara perkembangan ekonomi islam pertama di Dunia dengan memasukan kurikulum ekonomi islam dalam pendidikan karakternya. Jangan sampai Negara Luar  hanya dari kasus korupsi dan kemiskinannya lah yang hanya mereka ingat, tapi sekarang mereka bisa mengingat dan mengenal Indonesia dengan Negara Peradaban pertama ekonomi islam di Dunia atas kurikulum pendidikannya yang sangat luar biasa dikonsep memakai konsep ekonomi islam.


BUKTIKAN WAHAI NEGARA INDONESIA… ENGKAU PASTI BISA MERAJUT PRESTASI-PRESTASI DUNIA!!!!
‘’SESUNGGUHNYA SETELAH KESULITAN ITU PASTILAH ADA KEMUDAHAN”
(Q.S. Al-Insyirah :5-6)
KARENA HIDUP INI BUKAN CUMA BUAT SEKERAT ROTI YANG BISA HABIS DALAM WAKTU SEKEJAP SAJA TANPA ADA KEPUASAN YANG MENDUKUNG DIDALAMNYA.
REMEMBER!!!!
INDONESIA IF YOU STOP DREAMING,,, YOU STOP TINKING
IF YOU STOP TINKING YOU WILL STOP ACTIVITY,,,
IF YOU STOP ACTIVITY YOU WILL DON’T GET SUCCESS.
BECAUSE…. NO GAIN WITHOUT PAIN!







Sini Nuryani, sebuah nama yang mempunyai makna istimewa,Saya adalah seorang juara diantara jutaan sperma yang mampu jadi pemenang. Saya  dilahirkan pada tanggal 09 Desember 1995 Saya sering dipanggil akrab dengan panggilan sini.”umur amal harus lebih panjang daripada umur biologis” “no again without paint” “isy kariman au mutsyahidan” itulah beberapa dari motto hidupnya. Latar belakang pendidikan TK Harapan Pertiwi,SDN 4 Bunter,SMPN 2 Sukadana,Islamic Boarding School Of Al-Kautsar Banjar,dan sekarang melanjutkan jenjang S1 di STEI SEBI Depok di jurusan akuntansi syariah. Saya  tinggal di Dsn. Cimarga RT/RW 02/01 Ds.Margajaya Kec. Pamarican Kab. Ciamis Prov. Jawa Barat.saya  adalah salah satu penerima beasiswa ekspad dan merupakan putri terbaik didaerah asalnya. saya mempunyai cita-cita besar untuk mengembangkan ekonomi islam di dunia terutama didunia pendidikan.




Saat menjadi panitia seminar nasional ekonomi syariah di gedung balaikota tasikmalaya, saya  (kanan)  bersama rekan (kiri).

0 komentar:

Posting Komentar